ORANG yang gemar bekerja dengan jam kerja berlebihan
cenderung depresif akibat kehidupan pribadi tidak bahagia. Sayangnya, niatan
meredam depresi dengan bekerja ini sia-sia.
Itu kesimpulan studi Kingston University's Business School
yang dimuat British Journal of Management, baru-baru ini. Survei melibatkan
lebih dari 10 ribu orang di 30 negara Eropa.
Ditemukan, orang dengan lebih dari 8 jam kerja memiliki
intensitas depresi dua kali lipat daripada orang yang bekerja 8 jam.
"Tidak ada bukti orang yang tidak bahagia di rumah akan
merasa terkompensasi oleh pekerjaannya," kata penulis studi, Profesor
Yannis Georgellis. (Sciencedaily)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar